12 Mahasiswa IAIN Walisanga Semarang & Rm Budi |
Ada yang lain di Gereja St Fransiskus Xaverius
Kebon Dalem, Semarang, Jawa Tengah, di malam Misa Natal, Senin (24/12/2012)
lalu.
Gereja yang terletak dekat pinggir kali itu
kedatangan 12 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisanga Semarang.
Menurut
Aloysius Budi Purnomo PR yang memimpin misa malam itu, sebelum misa dimulai,
pihaknya kedatangan belasan pemuda dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Walisanga Semarang.
Mereka
bahkan duduk di kursi lipat paling depan dalam gereja yang disediakan secara
mendadak karena kursi yang disediakan telah habis.
Seperti
dilansir koranjakarta.com, Rabu (26/12/2012), kedatangan 12 mahasiswa dari IAIN
Walisanga itu sebelumnya sempat membuat terkejut para staf gereja, tidak
terkecuali Romo Aloysius Budi. Apa maksud kedatangan mereka?
Di
tengah larangan mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama–lantaran hal
itu termasuk bagian ibadah ritual Kristen–Kedatangan mereka ternyata untuk
mengucapkan selamat natal dan mengikuti misa sampai selesai.
Ke-12 mahasiswa
itu berasal dari Fakultas Ilmu Perbandingan Agama IAIN Walisanga Semarang.
Kedatangan mereka memberitahukan dan memohon izin untuk mengikuti misa malam
Natal di gereja.
Romo
Kepala Paroki St Fransiskus Xaverius Kebon Dalem, Aloysius Budi Purnomo PR,
mengatakan kedatangan teman-teman mahasiswa dan mahasiswi IAIN Walisanga
Semarang itu bermaksud mengikuti perayaan misa malam Natal.
“Saya
pikir, mereka datang untuk ikut mengamankan jalannya perayaan misa malam Natal,
ternyata mereka mengatakan mau ikut serta dari awal sampai selesai,” katanya.
Namun,
karena semua bangku dan kursi di dalam dan di luar gereja sudah dipadati oleh
ribuan umat yang hadir, mereka dipersilakan duduk di kursi lipat yang
disediakan secara mendadak di bagian paling depan di dalam gereja. Mereka
dengan khidmat mengikuti jalannya upacara misa malam Natal.
Tepuk
tangan dan senyuman penuh arti oleh ribuan umat Katolik yang mengikuti misa
tersebut riuh saat Romo Budi memperkenalkan kepada hadirin akan kedatangan
mereka. “Yesus Kristus memang lahir bukan hanya untuk orang Kristiani, tetapi
untuk siapa pun juga,” ujar Aloysius Budi.
Menurut
Budi yang juga Ketua Komisi Hubungan Antar agama dan Kepercayaan (HAK)
Keuskupan Agung Semarang,
peristiwa ini menjadi penting di tengah disertifikasi spiritual saat orang
mudah terjebak dalam padang gurun kekeringan rohani yang bahkan membuat orang
menolak keberadaan Tuhan.
“Apa
pun yang menjadi motivasi mereka, kehadiran mereka dalam misa malam Natal
hingga selesai memberikan kesejukan harmoni di tengah padang gurun kehausan
orang mendambakan hidup rukun dan damai,” ungkapnya.
Aktualisasi
Sementara,
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan Agama IAIN Walisanga
Semarang, Ahmad Muqsith, yang hadir pada malam misa itu mengatakan apa yang
dilakukannya bersama teman-temannya adalah wujud toleransi beragama yang
diaktualisasikan.
Wujud
toleransi itu diaktualisasikan dengan menghadiri acara misa malam Natal.
“Kami
mencoba mengambil bagian dalam upaya melestarikan kerukunan antarumat beragama.
Saya rasa saat semua orang sudah mampu mempelajari agama dari beberapa aspek
sosial, mereka akan sangat menghargai umat agama lain. Karena saat kita berbuat
baik, orang tidak akan menanyakan apa agama kita,” ujar dia.
Kalau Mahasiswa IAIN Walisanga Semarang bisa...? kapan giliran Puri Asih....? ada banyak acara di Indonesia yang bisa kita jadikan ajang silaturahmi : Waisak, Nyepi, Galungan Kuningan, Imlek, Cap Go Mek, Paska dan Natal, Suro, Kasada dll. Rahayu....!
Play Baccarat for Fun | Free Play and Review - Free
BalasHapusPlay baccarat online for fun and learn how febcasino to play without real money. Baccarat has been around 메리트 카지노 쿠폰 since 2002 and is considered by septcasino many to be the best one in the