Dalam setiap agama di dunia, selalu memiliki lambang-lambang atau
simbol-simbol peribadatan. Demikian halnya yang ada dalam agama Hindu.
Perlambangan dalam ajaran Hindu disinyalir sangat mendalam dan mulia
sehingga setiap tindakan dalam upacara keagamaan Hindu senantiasa
mencerminkan arti spiritual untuk memusatkan fikiran pada pemujaan dan
meditasi kepada Tuhan.
Kalau difahami secara baik dan seksama, maka perlambangan Hindu ialah
instrumen bagi pemuja dalam menyadari tujuan spiritualnya. Keindahan dan
kesucian ritual demikian tidak bisa dihayati dengan pengetahuan yang
sesuai dari arti tindakan tersebut. Perlambangan itu bertujuan untuk
mengilustrasikan arti dan menjelaskan beberapa simbol yang umum dari
beberapa dewa-dewi Hindu, antara lain:
Anjali—yakni gerakan tubuh sebagai bentuk penghormatan dan salam, gerakannya ialah dengan menyatukan kedua telapak tangan dengan lembut dan dikuncupkan. Ketika tangan diletakkan didada, maka digunakan untuk menyapa orang yang lebih tua. Sedangkan jika tangan diletakkan diatas kepala, maka ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bindi atau Bindu—kebiasannya orang Hindu memakai tilak yakni titik merah pada wanita dan titik memanjang pada pria yang berada di dahi mereka. Titik ini dikenal dengan beragam nama seperti ajna cakra, mata spiritual, dan mata ketiga.
Anjali—yakni gerakan tubuh sebagai bentuk penghormatan dan salam, gerakannya ialah dengan menyatukan kedua telapak tangan dengan lembut dan dikuncupkan. Ketika tangan diletakkan didada, maka digunakan untuk menyapa orang yang lebih tua. Sedangkan jika tangan diletakkan diatas kepala, maka ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bindi atau Bindu—kebiasannya orang Hindu memakai tilak yakni titik merah pada wanita dan titik memanjang pada pria yang berada di dahi mereka. Titik ini dikenal dengan beragam nama seperti ajna cakra, mata spiritual, dan mata ketiga.
Bilva (aple liar atau pohon bael)—daun Bilva ini begitu suci untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa.
Kamper (camphor)—hal
ini memberikan perlambangan pengetahuan spiritual yang bisa memurnikan
pikiran dari seorang pemuja sehingga meninggalkan ketidaksucian dalam
pemikirannya.
Kelapa—pada
bagian kulit terluar yang lembut dan halus melambangkan tubuh manusia.
Dan bagian kulit kelapa yang keras melambangkan sikap egoisme yang harus
dipecahkan. Sedangkan air kelapa tersebut melambangkan jiwa manusia
yang bersatu dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda, like, G+, Tweeter atau apapun yang bisa meningkatkan mutu tulisan dan lebih bermanfaat bagi orang banyak.
semua komentar pasti akan di balas. Salam Rahayu!!